Profil Ekstrakulikuler Tari

Read more...

Profil Ekstrakulikuler Marawis

Read more...

Profil Ekstrakulikuler Marching Band

Read more...

Profil Ekstrakulikuler Basket

Read more...

Profil Ekstrakulikuler Senbid

Read more...

Profil Ekstrakulikuler Angklung

Read more...

Seleksi Siswa Berperstasi

23 Maret 2013. Di sela-sela waktu KBM para siswa-siswi ini dikumpulkan untuk mengikuti seleksi siswa berprestasi 2012/2013. Dari setiap kelas, wali kelas mengusulkan murid-muridnya yang menonjol. Siswa-siswi diberikan tes tulis berupa soal-soal.

Read more...

Masjid 'Al-Falah' SMPN 1 Karawang Barat Kini Resmi

ALHAMDULILLAH. Berkat kekompakan guru, siswa dan orangtuanya termasuk alumni, bangunan masjid SMPN 1 Karawang yang memakai nama 'Al-Falah' selesai juga. Dalam waktu 2 tahun 4 bulan, masjid dua lantai yang menghabiskan dana Rp 850 juta ini kini tinggal sudah resmi digunakan. Ketua Panitia Pembangunan Masjid 'Al-Falah', Mamay Abdullah, SPd ditemani armadanya Asep Rusman, MPd di lingkungan masjidnya, Kamis (31/1) sore, menjelaskan masjid sekolahnya kini sudah dipakai jamaah menunaikan shalat. Malah pendidikan mata pelajaran agama Islam, di penyampaian materi dan praktiknya digelar pula di masjid. "Karena telah resmi, tidak ada masalah lagi," ujar Mamay sembari menyebutkan peresmian masjid dilakukan pihak Komite Sekolah Ibu Yulia. Masjid Al-Falam SMPN 1 Karawang Barat pertama dibangun lewat peletakan batu pertama yang dilakukan bupati lewat Sekretaris Disdikpora Karawang (waktu itu) H. Asep Junaedi, MPd. Pembangunan masjid ini merupakan perbaikan dari yang sebelumnya ada, yang dimaksudkan bagi mencetak generasi cerdas yang bertakwa, yang lewat bangunan masjid yang sebelumnya relatif sudah tidak tertampung. Keberadaan Masjid 'Al-Falah' sendiri pertama dibangun pada 1993. Lalu dibangun lagi menjadi masjid permanen yang lebih luas menampung jamaah, juga artistiknya. Ukuran masjid seluas 16 X 13,5 meter yang kini bisa menampung jamaah sebanyak 600 orang. Yakni di lantai bahwa 350 orang, dan sisanya di lantai atas. Bangunan pun dilengkapi kran tempat wudlu sebanyak 23 titik. Untuk dana pembangunan yang sebelumnya ditagetkan sebesar Rp 400 dan lalu bertambah menjadi Rp 600 juta, diambil dari dana infak guru dan keseluruhan sekitar 1.900-an siswa di 42 kelas. Selain itu juga dari para orangtua siswa saat pembagian raport di tiap semester dan orangtua siswa kelas akhir yang terjadi saat pengumuman kelulusan, dan lainnya. Dan di realisasinya, bantuan dana juga ternyata datang dari eksternal. Antara lain BAZ Karawang Rp 5 juta, Pemkab Karawang Rp 20 juta, dan Pemprov Jabar sebesar Rp 10 juta. Dan seiring perkembangan keadan pula, dana pembangunan masjid pun lalu bertambah, yang akhirnya menjadi sekitar Rp 850 juta. "Tapi kami juga senang, sebab bangunannya insya Allah berkualitas," pungkas Mamay. (yud)

SUMBER

Read more...